RESENSI DRAMA KOREA
Alchemy of Souls
Judul Drama
: Alchemy of Souls
Penulis :
Hong Jung-eun
Hong Mi-ran
Sutradara : Park
Joon Hwa
Genre : Romance
Fantasy, Historical, Action
Negara Asal
: Korea Selatan
Jaringan
Penyiaran : TVN
Episode : 20
Distribusi :
TVN, Netflix
Tanggal
Tayang : 18 Juni – 28 Agustus 2022
Waktu Tayang
: Sabtu & Minggu, pukul 21:00 ( WSK )
Durasi:1 jam
20 menit
Peringkat Konten:15+ - Remaja 15 tahun ke atas
Rumah Produksi : Studio Dragon
High Quality
Pemain : Lee
Jae-wook sebagai Jang Wook
Jung So-min sebagai Mu
Deok-yi
Hwang Min-hyun sebagai
Seo Yool
Shin Seung-ho sebagai
Go Won
Go Yoon-jung sebagai
Naksu
Arin sebagai Jin Cho
Yeon
Yoo In Soo sebagai Park
Danggu
Yoo Jun-sang sebagai
Park Jin
Oh Na-ra sebagai Kim
Do-joo
Jo Jae-yoon sebagai Jin
Mu
SINOPSIS
:
Alchemy of Souls atau dalam bahasa Korea nya “ hwanhonsool” yang berarti jiwa yang mati kembali ke yang hidup. Drama ini berlatar kan di sebuah negara bernama Daeho. Negara yang terkenal akan ilmu sihir nya.Di Daeho Jang Wook ( Lee Jae Wook ) adalah seorang pemuda yang berasal dari keluarga bangsawan Jang. Ayahnya adalah penyihir hebat yang terkenal di Daeho yang merupakan seorang pemimpin dari perguruan penyihir paling terkenal di Daeho. Ayahnya dihormati dan disegani seluruh orang di Daeho, bahkan raja sekalipun.
Namun, dibalik semua kemewahan yang ia miliki, Jang Wook
menyimpan rahasia kelam mengenai hidupnya. Rumor beredar bahwa ia bukanlah anak
kandung ayahnya. Saat ia dilahirkan ayahnya menutup pintu energi nya yang
menyebabkan ia tidak bisa menggunakan kekuatan sihirnya. Setelah itu ayahnya
pergi meninggalkan Daeho dengan memberi peringatan kepada semua orang untuk
tidak membukakan pintu energi Jang Wook.
Oleh karena itu, Jang Wook merasa hidupnya tak berguna dan
memtuskan untuk hidup sesuka hatinya. Ketika beranjak dewasa, Jang Wook tidak
pernah menyerah untuk mencari seorang guru yang bisa membantunya membukakan
pintu energi miliknya. Namun, semua orang hanya meremehkan nya dan menggap
bahwa ia hanyalah seorang pembuat onar yang hidup dari nama ayahnya. Suatu hari, ia tidak sengaja terlibat urusan
dengan seorang penyihir terkenal yang telah kehilangan kekuatannya bernama
Naksu dan membuat mereka melakukan kesepakatan agar Naksu mau menjadi guru nya.
Naksu ( Go
Yoon Jung ) adalah seorang penyihir hebat yang terkenal di Daeho karena sering
menjadi pembunuh bayaran yang tidak main-main dalam membunuh targetnya, oleh
karena itu ia dijuluki sebagai “ Pembunuh Bayangan “. Sama seperti Jang Wook,
Naksu juga menyimpan rahasia kelam tentang identitas nya dimana ia memilih
untuk menjadi seorang pembunuh bayaran karena untuk membalaskan dendam yang ia
miliki.
Ketika ia kecil, tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi ia
melihat keluarga nya terbunuh di depan rumah nya sendiri oleh empat pemimpin
penyihir Daeho, yaitu penyihir Jang, penyihir Park, penyihir Seo, dan penyihir
Jin.
Suatu hari, ia terlibat perkelahian dengan penyihir Park dan
pengikutnya yang membuat dirinya terluka dan harus melarikan diri. Tidak
memiliki pilihan lain, Naksu memilih untuk melakukan sebuah ritual untuk
menyelamatkan nyawanya, sebuah ritual yang sangat terlarang di Daeho, yakni
ritual “ Pemindah Jiwa “ dimana jiwa seseorang yang sudah tiada berpindah ke
dalam tubuh orang yang masih hidup sehingga bisa kembali hidup tanpa ada yang
tahu bahwa ia adalah orang yang berbeda karea tubuhnya sudah tiada namun, jiwa
nya hidup di dalam tubuh orang lain.
Sebuah
kesalahan terjadi yang membuat jiwa Naksu berpindah ke dalam tubuh yang salah,
yakni tubuh seorang tunawisma bernama Mu Deok ( Jung So Min ). Kareana
berpindah ke tubuh yang lemah membuat dirinya kehilangan semua kekuatan
hebatnya dan hidup sebagai Mu Deok, gadis yang lemah dan suka ditindas. Suatu
ketika Jang Wook menyelamatkan Mu Deok dari perdagangan manusia dan membelinya
sebagai pelayan nya. Namun, ternyata Jang Wook mengetahui bahwa Mu Deok adalah
Naksu. Karena Jang Wook mengetahui rahasianya, akhirnya mereka sepakat untuk
bekerja sama dimana ia akan menjadi guru Jang Wook dan membantu membuka pintu
energi nya dengan imbalan Jang Wook akan membantunya mendapatkan kekuatannya
kembali.
KELEBIHAN
1. Drama Kolosal yang Berebeda
Jika biasanya drama korea kolosal akan menceritakan kisah sang raja atau putra mahkota dengan pujaan hatinya, maka berbeda dengan Alchemy of Souls. Drama kolosal yang bergenre fantasi ini mengisahkan kehidupan para penyihir yang biasa nya hanya ditemukan dalam drma kolosal China. Hal inilah yang membuat drama ini berbeda dari drama korea lainnya dan berhasil menarik perhatian penonton.
2. Alur
Cerita yang Menarik
Salah satu yang harus ada di dalam sebuah drama atau film adalah alur cerita yang mampu menarik perhatian penonton. Alchemy of Souls adalah salah satu drama korea yang memiliki alur yang menarik. Konflik yang terjadi disetiap episode nya berhasil membuat penonton penasaran dan bertahan sampai episode terakhir. Hal ini dapat dibuktikan dengan raihan rating pada episode terakhirnya, yaitu sekitar 9,2% menjadi yang tertinggi dari seluruh episodenya.
3. Akting
Para Pemain yang Mendalami
Alchemy of Souls memang memiliki alur cerita yang menarik, namun selain itu akting dari para pemeran nya juga membuat cerita menjadi lebih hidup. Hal ini tidak lepas dari jam terbang para aktor dan aktris nya yang sudah sering membintangi drama korea lainnya, seperti Jung Somin, Shin Seungho, Oh Nara, Yoo Junsang, dan para aktor dan aktris senior lainnya. Selain itu, akting dari aktor dan aktris pendatang barupun cukup mengejutkan penonton. Sebut saja Lee Jae Wook, Hwang Mihyun, Arin, dan Yoo In Soo yang berhasil memikat hati para penonton dengan akting mereka.
4. Latar
Fiktif yang Menarik
Sesuai dengan genre nya, drama ini juga disuguhkan dengan tempat – tempat yang menarik dan unik menambahkan kesan bahwa drama ini benar-benar ada di dunia fantasy. Ditambah dengan aksi pedang dan sihir yang ditambahkan melalui efek CGI membuat drama terasa seperti film marvel.
5. Penuh Komedi yang Mengocok Perut
Walaupun ini adalah drama kolosal,
namun sutradara dan penulis tidak lupa untuk menyisipkan adegan – adegan komedi
yang ringan dan tidak berlebihan agar penonton tidak merasa terlalu berat dan
bosan dengan alur yang penuh teka-teki. Lewat interaksi kocak antara Mu Doek
dengan para penyihir F4 yakni Jang Wook, Seo Yool, Jin Cheo Yoon, Park Danggu
juga putra mahkota Go Woon membuat kita lupa sejenak jika ini adalah drama
kolosal.
KEKURANGAN
1. 1. Visualisasi Pemain yang Berlebihan
Jika biasanya pada drama kolosal kita akan melihat riasan wajah yang kusam dan seram, maka tidak dengan drama ini. Ketika kita melihat visualisasi para pemain kita seperti melihat para idol K-Pop karena riasan wajah mereka yang cerah dan glamor membuat kesan berlebihan terutama pada pemain pria. Tidak hanya itu, sejumlah orang berpendapat bahwa gaya berpakaian dan gaya rambut dari para pemain dinilai terlalu modern dan menghilangkan kesan kolosal dari drama tersebut.
2. Efek
Komputer yang Berlebihan
Tidak bisa menampik memang jika drama fantasi sudah pasti penuh dengan efek computer generated imagery atau CGI yang membuat kesan fiktif semakin bertamabah. Namun, dibeberapa adegan memuat terlalu banyak efek CGI atau terkadang ditemukan efek CGI yang gagal sehingga membuat kesan yang kurang secara visualisasi.
3 3. Akhir Cerita yang Mengecewakan
Hal ini adalah salah satu yang menuai
pro dan kontra dikalangan penonton. Ya, akhir cerita yang menggantung memang
membuat penonton kecewa karena dilanda rasa penasaran yang tinggi. Namun, ini
bukanlah tanpa alasan, rupanya sutradara sengaja membuat akhir cerita yang
menggantung karena drama ini akan berlanjut ke seoson kedua. Satu hal lagi yang
membuat kecewa, tidak terungkapnya indentitas Mu Deok yang merupakan salah satu
tokoh utama membuat tidak sedikit penonton merasa kecewa.
KESIMPULAN
Terlepas dari kekurangan nya, drama ini tetap menjadi salah
satu drama yang hits pada musim ini. Hal ini dapat dilihat dari banyak nya
ulasan positif dan dukungan yang mengalir untuk drama ini serta banyak penonton
yang tidak sabar menunggu kelanjutan dari seoson kedua dari drama ini.
Komentar
Posting Komentar